Walaupun berbagai macam dampak dan ancaman bahaya merokok yang berakibat buruk bagi kesehatan manusia telah dicantumkan kepada mereka yang merokok melalui media massa atau bahkan pada bungkus rokoknya secara langsung, nampaknya hal itu masih kurang cukup menakutkan bagi perokok untuk meninggalkan kebiasaan mereka yang sulit untuk dihilangkan tersebut. Mereka seolah tak pernah jera, acuh dan tak takut kepada ancaman tersebut.
Pemerintah pun atau pihak-pihak tertentu makin gigih untuk mengerahkan berbagai macam cara untuk menghilangkan tabiat yang dianggap berbahaya tersebut. Mulai dari munculnya peringatan dengan nada yang mengancam buat masyarakat seperti dalam kalimat: “Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan Gangguan Kehamilan dan Janin” , melarang iklan rokok di televisi dengan tidak boleh menampilkan rokoknya secara langsung, atau dengan peraturan bahwa iklan rokok di televisi hanya boleh tayang saat pukul 21.00 keatas, sampai menerapkan kawasan bebas rokok di kota-kota besar.
Namun, hingga kini permasalahan yang muncul adalah, apakah peraturan dan himbauan pemerintah tadi sudah berjalan secara maksimal? Sejauh mana, sihkeseriusan dan kepedulian pemerintah dalam mengatasi masalah rokok ini?
Nampaknya, kegalauan ini sudah terjawab dan akan bertahap terjawab sampai 2014 nanti dengan kampanye pemerintah yang “memperbaharui” atau “menyunting” kalimat ancaman yang kerap melekat pada bungkus rokok dan iklan televisi tersebut dengan kalimat yang lebih frontal: “ROKOK MEMBUNUHMU” dengan polesan-polesan gambar sadis dan tulisan 18+ yang dilingkari."Mulai 2014 perusahaan rokok wajib mencantumkan peringatan bahaya merokok, baik bergambar dan tulisan, sesuai dengan PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan," ujar Menteri Kesehatan, dr Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, dalam acara Puncak Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/5/2013). (Sumber: forum.kompas.com)
Rencananya, akan ada 5 gambar yang sudah dipersiapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Berikut ialah gambar-gambar yang bakal “nampang” pada bungkus rokok di Indonesia
1. KANKER MULUT
Pada gambar pertama, terdapat tulisan “PERINGATAN” yang ditulis dengan jenis huruf Arial Bold capital, ukuran 10, berwarna putih dan diberi blok latar belakang hitam pekat. Gambar menunjukkan mulut seorang perokok yang tampak mengenaskan karena diserang kanker mulut. Dan di bawah gambar tersebut terdapat tulisan “MEROKOK SEBABKAN KANKER MULUT”
2. ORANG MEROKOK DENGAN ASAP MEMBENTUK TENGKORAK
Sama dengan gambar pertama, setiap peringatan bergambar di bungkus rokok harus menyertakan tulisan “PERINGATAN” di bagian atas gambar. Pada gambar kedua ini, tampak seorang perokok yang memegang sebatang rokok sambil menghembuskan asap rokok yang mengepul membentuk tengkorak. Dan dibawah gambar terdapat tulisan “MEROKOK MEMBUNUHMU”
3. KANKER TENGGOROKAN
Gambar ketiga tidak kalah mengerikan. Tampak seorang pecandu rokok yang menderita kanker tenggorokan dengan leher bolong dan terdapat benjolan kanker yang amat menjijikkan. Dan dibawah gambar tersebut terdapat tulisan besar berupa “MEROKOK SEBABKAN KANKER TENGGOROKAN”
4. ORANG MEROKOK DENGAN ANAK DI DEKATNYA
Gambar keempat lebih menekankan bahaya merokok bagi orang lain, terutama anak-anak. Pada gambar tersebut, tampak seorang perokok yang menghisap rokoknya sambil menggendong anak kecil. Di bawah gambar terdapat tulisan “MEROKOK DEKAT ANAK BERBAHAYA BAGI MEREKA”
5. KANKER PARU-PARU & BRONKITIS
Merokok sangat berbahaya bagi paru-paru. Tapi banyak perokok yang tidak takut karena belum melihatnya sendiri. Pada gambar kelima ini, peringatan bergambar menunjukkan dengan jelas bagaimana paru-paru si perokok menghitam karena kanker. Di bawah gambar tersebut terdapat tulisan “MEROKOK SEBABKAN KANKER PARU-PARU DAN BRONKITIS KRONIS”
Peringatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia ini mengingatkan Saya pada larangan bahaya rokok di Thailand. Mereka telah lebih dulu menerapkan penanggulangan rokok, diantaranya meningkatkan cukai rokok dan memasang gambar bahaya rokok yang sadis pada bungkus rokok yang kemudian ditiru oleh pemerintah Indonesia.
Bahkan, negara gajah putih itu disebut-sebut sebagai negara dengan penanggulangan rokok terbaik di dunia. Thailand bisa menekan angka perokok di jumlah yang sama, tidak bertambah meski tidak menurun. Artinya, tidak ada perokok baru di Thailand, terutama yang berusia muda.
Bandingkan dengan Indonesia. Dalam setahun, pertumbuhan remaja perokok di negeri ini mencapai 15-16 persen. Tercepat di dunia. Laju pertumbuhan perokok wanita dalam 10 tahun terakhir adalah 300 persen. (Sumber: suarasurabaya.net)
Langkah pemerintah Indonesia dalam kefrontalan ini patutlah didukung sepenuhnya sebagai upaya mengatasi persoalan rokok di negeri ini yang sudah lama bermasalah. Sehingga julukan Indonesia sebagai surga bagi pecandu rokok bisa terhapuskan. Dan yang penting, kita tunggu saja reaksi masyarakat selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar